Karena banyak permintaan dari para pembaca, maka artikel kali ini khusus membahas tentang lagu yang dinyanyikan saat api unggun. Pada su...
Karena banyak permintaan dari para pembaca, maka artikel kali ini khusus membahas tentang lagu yang dinyanyikan saat api unggun.
Pada suatu hari, segerombol teman sekelas atau sahabat sejati berencana untuk camping di suatu tempat. Suasananya cukup berbeda karena Paat sedang merasakan jengkel sekaligus merasa bersalah kepada Tar. Kenapa Paan merasa jengkel?
Beberapa hari sebelumnya, anggap saja begitu, seorang idol yang pandai bernyanyi, Kak Thom, menghubungi Bank via telepon padahal Bank tidak pernah memberikan nomor teleponnya pada Kak Thom, seorang lelaki yang menyukai Bank. Bank mengancam akan menghapus dan memblokir nomor Kak Thom jika Kak Thom tidak memberitahu siapa yang memberikan nomornya. Akhirnya Kak Thom menyebutkan sebuah nama dan itu adalah Tar.
Sahabat Bank sudah tahu dan insyaf kalau Kak Thom itu menyukai Bank bahkan Jieb patah hati kepada idolanya itu karena tahu ternyata idolanya menyukai Bank alias "G." Saat itu, percakapan Bank dan Kak Thom di-loudspeaker sehingga sahabat-sahabatnya mendengarkan, kecuali Tar, Golf, dan Tued yang tidak ada di situ. Paan merasa marah kepada Tar, sahabatnya, karena berani memberikan nomor pribadi Bank kepada Kak Thom. Mungkin dipikiran Paan begini, "Kok bisa-bisanya sih sahabat ngasih nomor hp sembarang ke orang lain, apalagi cowok ganteng macam Kak Thom!?"
Setelah mendengar nama Tar dari Kak Thom, Paan langsung ke luar dan melabrak Tar. Memerahinya habis-habisan, lebaynya. Awalnya Tar diam saja dan merasa bersalah, tetapi kemudian Tar mencoba memberikan alasan mengapa dirinya memberikan nomor kontak Bank kepada Kak Thom, yaitu: mendapatkan uang dari Kak Thom untuk membeli hadiah ulang tahun Paan hari itu. Seketika suasana hening. Sahabat-sahabat Bank terdiam, termasuk Golf, "pacarnya." (Entahlah saya harus menyebutnya apa untuk hubungan ini).
Tar membalikkan badan dan meninggalkan sahabat-sahabatnya. Sementara Golf mengejar Tar dan mencoba menenangkan hati Tar (harusnya Golf di sini marah sama si Tar karena memberikan nomor pacarnya. Hahaha... Tapi hatinya sungguh mulia. Wkwkwk...) Tued mencoba meleburkan suasana dengan menyanyikan lagu ulang tahun dan sok hepi gitu. Jieb bahkan "senyum" terpaksa melihat tingkah laku Tued karena suasananya benar-benar sedang tidak mendukung. Bank cuma bisa mematung.
Akhirnya mereka mencoba mencairkan suasana dengan melakukan perjalanan atau camping di sebuah tempat. Paan dan Tar masih jauh-jauhan walaupun Paan merasa bersalah pada Tar. Tapi menurut saya, si Paan ini masih menganggap bahwa seharusnya seorang sahabat tidak melakukan hal itu walaupun untuk membahagiakan sahabat lainnya (atau untuk orang yang disukainya, maybe).
Lihat videonya di sini:
Mereka mendirikan tenda. Kemudian membuat api unggun dan berkumpul bersama di sana melingkari api unggun. Paan dan Tar masih tidak bisa diajak bicara. Tued dan Golf mencoba mencairkan suasana dan menjalin hubungan persahabatan mereka lagi dengan menyanyikan sebuah lagu (akustik ceritanya). Tued berbisik kepada Golf mengenai lagu yang akan dinyanyikannya dan Golf menyetujuinya. Inilah lagu yang para pembaca inginkan, yaitu lagu saat api unggun. Coba dengarkan di sini:
Jika ingin mengunduh lagu tersebut, silakan klik tombol panah di atas kanan pemutar lagu tersebut. Nanti kamu diarahkan ke sebuah halaman baru untuk mengunduh lagu tersebut. Mudah, 'kan?
Pada suatu hari, segerombol teman sekelas atau sahabat sejati berencana untuk camping di suatu tempat. Suasananya cukup berbeda karena Paat sedang merasakan jengkel sekaligus merasa bersalah kepada Tar. Kenapa Paan merasa jengkel?
Beberapa hari sebelumnya, anggap saja begitu, seorang idol yang pandai bernyanyi, Kak Thom, menghubungi Bank via telepon padahal Bank tidak pernah memberikan nomor teleponnya pada Kak Thom, seorang lelaki yang menyukai Bank. Bank mengancam akan menghapus dan memblokir nomor Kak Thom jika Kak Thom tidak memberitahu siapa yang memberikan nomornya. Akhirnya Kak Thom menyebutkan sebuah nama dan itu adalah Tar.
Sahabat Bank sudah tahu dan insyaf kalau Kak Thom itu menyukai Bank bahkan Jieb patah hati kepada idolanya itu karena tahu ternyata idolanya menyukai Bank alias "G." Saat itu, percakapan Bank dan Kak Thom di-loudspeaker sehingga sahabat-sahabatnya mendengarkan, kecuali Tar, Golf, dan Tued yang tidak ada di situ. Paan merasa marah kepada Tar, sahabatnya, karena berani memberikan nomor pribadi Bank kepada Kak Thom. Mungkin dipikiran Paan begini, "Kok bisa-bisanya sih sahabat ngasih nomor hp sembarang ke orang lain, apalagi cowok ganteng macam Kak Thom!?"
Setelah mendengar nama Tar dari Kak Thom, Paan langsung ke luar dan melabrak Tar. Memerahinya habis-habisan, lebaynya. Awalnya Tar diam saja dan merasa bersalah, tetapi kemudian Tar mencoba memberikan alasan mengapa dirinya memberikan nomor kontak Bank kepada Kak Thom, yaitu: mendapatkan uang dari Kak Thom untuk membeli hadiah ulang tahun Paan hari itu. Seketika suasana hening. Sahabat-sahabat Bank terdiam, termasuk Golf, "pacarnya." (Entahlah saya harus menyebutnya apa untuk hubungan ini).
Tar membalikkan badan dan meninggalkan sahabat-sahabatnya. Sementara Golf mengejar Tar dan mencoba menenangkan hati Tar (harusnya Golf di sini marah sama si Tar karena memberikan nomor pacarnya. Hahaha... Tapi hatinya sungguh mulia. Wkwkwk...) Tued mencoba meleburkan suasana dengan menyanyikan lagu ulang tahun dan sok hepi gitu. Jieb bahkan "senyum" terpaksa melihat tingkah laku Tued karena suasananya benar-benar sedang tidak mendukung. Bank cuma bisa mematung.
Akhirnya mereka mencoba mencairkan suasana dengan melakukan perjalanan atau camping di sebuah tempat. Paan dan Tar masih jauh-jauhan walaupun Paan merasa bersalah pada Tar. Tapi menurut saya, si Paan ini masih menganggap bahwa seharusnya seorang sahabat tidak melakukan hal itu walaupun untuk membahagiakan sahabat lainnya (atau untuk orang yang disukainya, maybe).
Lihat videonya di sini:
Mereka mendirikan tenda. Kemudian membuat api unggun dan berkumpul bersama di sana melingkari api unggun. Paan dan Tar masih tidak bisa diajak bicara. Tued dan Golf mencoba mencairkan suasana dan menjalin hubungan persahabatan mereka lagi dengan menyanyikan sebuah lagu (akustik ceritanya). Tued berbisik kepada Golf mengenai lagu yang akan dinyanyikannya dan Golf menyetujuinya. Inilah lagu yang para pembaca inginkan, yaitu lagu saat api unggun. Coba dengarkan di sini:
Jika ingin mengunduh lagu tersebut, silakan klik tombol panah di atas kanan pemutar lagu tersebut. Nanti kamu diarahkan ke sebuah halaman baru untuk mengunduh lagu tersebut. Mudah, 'kan?
- [message]
- ##check## Pesan
- Gimana? Apakah tugas saya memenuhi permintaan para pembaca untuk berbagi lagu ini sudah selesai? lol
COMMENTS